“Tak peduli apapun yang terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana kita bereaksi terhadap kejadian yang menimpa kita.”
Kalimat ini terngiang-ngiang di telinga saya, setelah saya membacanya di sebuah notes milik bapak Mario Teguh. Pikiran yang luar biasa. Simple, tapi menggugah (menurut saya,tentunya).
Kenapa jadi agak formal begini? Biasanya, saya menggunakan kata orang sebagai kata ganti panggilan untuk diri saya. Lalu saya berpikir, mungkin itu tidak menunjukkan sebuah profesionalitas dalam bidang tulis-menulis. Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk menyebut kata aku saja. Kata yang lebih sering digunakan. Tapi hari ini, saya tidak berminat menyebutkannya. Sungguh!
Ingin rasanya melampiaskan segala sesuatu yang membuat saya begitu tersita dengan semua ini, tapi tak bisa. Kadang, memang begitulah adanya.
Tak semua perasaan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tapi sebuah rangkaian kata, dapat menggambarkan rasa.
Saat Detik Memaksa
Pandanglah langit
Dan dunia manakah yang sedang kau tembus?
Rasakanlah lambaian angin
Dan apakah yang sedang memenuhimu sesak?
Dengarlah desir ombak
Dan waktu apa yang sedang menempuhmu?
Permainan indera dalam alunan nadi
Menghentak aliran, sepercik pancaran
Yakini dan bereaksi
Hamparan luas untuk sekeping mozaik
Sempurna..
(Ririe Rasky Irdelia, 31 Mei 2010)
|
This entry was posted on 5/31/2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
14 comments:
haduuuuuh...
yg namany puisi ririe, annis selalu sukaaaaaaaaaa!
:)
JEMPOL yezz haha
waah,makasiiii nizh,ghal.
org tersanjung.ahaha :D
keren rie... rie emang berbakat.. heheh...
awas tersandung rie...
@wantok :org yg keren,wan?ehem.ahahaha.
Alhamdulillah.makasiii wantok :)
@annis :jgn smpailah nizh :D
hahaha... bukan tersandung nis... hehehe... tapi tersipu.. alagh..hahah
heee,wa2n wa2n.
udh2..nnti btulan melayang org.ahahha.
emang ri bisa melayang?? hahhaa
eh, wan blog baru ni... mungkin bertahan dg blog yang ini. heheh.. kunjungi ya rie.. heheh..
iya hati-hati tersandung, di depan banyak batu...
alagh, cuma batu kok ri.. gampang...
eh, hati2 ri, ada mobil tu di depan...
heheh...
siip,insyaAllah dikunjungi.ntar kalo tukar2 lg,bilang donk,wan :)
ahaaha.
batu?mobil?
ckckckck..pada pengen org jatuh ne?ahahaha
yang namanya puisi orang,aku susah ngertinya
jadi,kalo puisi itu susah ngertinya berarti puisinya WONDERPUL AMAZING DAN KAWAN-KAWAN
kereeeeen orang,I lope you pull!
ahahhaa.maaf y shel,emnk ijal puisi org tuuu.hhe :D
mkasiiii shelbung..
lope yu tu :)